Apa Itu UPS : Pengertian, Sejarah, Jenis Serta Fungsi UPS

Tentunya kita sering mendengar kata UPS. UPS banyak terdapat di sekitar kita. Biasanya UPS dipakai di area perkantoran. Mari kita kulik tentang UPS secara panjang lebar.

Pengertian UPS

UPS memiliki beberapa arti tergantung pada konteksnya, tapi yang paling umum adalah:

UPS (Uninterruptible Power Supply) : Ini adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk menyediakan daya cadangan ketika pasokan listrik utama terganggu. UPS berfungsi untuk melindungi perangkat elektronik dari kerusakan yang disebabkan oleh pemadaman listrik, fluktuasi tegangan, atau gangguan listrik lainnya. UPS biasanya dilengkapi dengan baterai yang menyimpan daya sehingga perangkat seperti komputer, server, dan peralatan elektronik lainnya dapat terus berfungsi atau dimatikan dengan aman selama gangguan listrik.

Fungsi utama UPS meliputi :

  1. Penyediaan daya cadangan : Memberikan daya sementara ketika listrik utama mati.
  2. Pelindung terhadap fluktuasi tegangan : Menjaga kestabilan tegangan listrik yang diterima perangkat.
  3. Pencegahan kerusakan data: Membantu mencegah kehilangan data pada komputer dan sistem penting lainnya selama pemadaman listrik.
  4. UPS (United Parcel Service) : Ini adalah perusahaan logistik global yang menyediakan layanan pengiriman dan manajemen rantai pasokan. UPS terkenal karena layanan pengiriman paket dan dokumen secara cepat dan efisien. Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas dan menawarkan berbagai layanan seperti pengiriman domestik dan internasional, logistik, dan manajemen rantai pasokan.

Sejarah UPS

Sejarah United Parcel Service (UPS) dimulai pada awal abad ke-20 dan mencakup banyak perkembangan penting dalam industri pengiriman dan logistik. Berikut adalah ringkasan sejarah UPS :

1. Awal Mula (1907-1919)

  • 1907 : UPS didirikan pada tanggal 28 Agustus 1907 oleh James E. Casey dan Claude Ryan di Seattle, Washington, dengan nama awal “American Messenger Company.” Perusahaan ini dimulai dengan layanan pengiriman pesan dan paket dengan sepeda.
  • 191 : Perusahaan mengganti namanya menjadi “United Parcel Service” dan mulai menggunakan mobil untuk meningkatkan efisiensi pengiriman. Fokus utama adalah pengiriman paket dan layanan yang lebih terintegrasi.

2. Ekspansi dan Inovasi (1920-1960)

  • 1920-an : UPS mulai memperluas jangkauan layanannya ke kota-kota lain dan memperkenalkan layanan pengiriman yang lebih teratur dan terjadwal.
  • 1930 : UPS memulai layanan pengiriman di luar kota, dimulai dari Chicago. Ini adalah langkah besar dalam ekspansi nasional mereka.
  • 1953 : UPS meluncurkan layanan “Guaranteed Day Definite Delivery,” yang menjanjikan pengiriman pada hari tertentu, sebuah inovasi besar dalam industri pengiriman.

3. Modernisasi dan Globalisasi (1970-1990)

  • 1975 : UPS memperkenalkan layanan pengiriman internasional pertamanya.
  • 1980 : UPS mulai mengembangkan sistem informasi komputerisasi untuk melacak paket dan meningkatkan efisiensi operasional.
  • 1989 : UPS menjadi perusahaan pertama yang menyediakan layanan pengiriman global yang dapat melacak paket secara real-time, berkat teknologi komputer dan sistem informasi baru.

4. Era Digital dan Ekspansi Global (2000-sekarang)

  • 2001 : UPS meluncurkan layanan pengiriman internasional yang lebih luas dan meningkatkan kemampuannya dalam e-commerce.
  • 2005 : UPS memperkenalkan UPS My Choice, yang memungkinkan pelanggan untuk mengatur dan melacak pengiriman mereka secara online.
  • 2013 : UPS memperkenalkan sistem “UPS ORION,” sistem rute pengiriman berbasis algoritma yang dirancang untuk mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi biaya operasional serta dampak lingkungan.
  • 2020 : UPS menghadapi tantangan besar akibat pandemi COVID-19, yang mengakibatkan lonjakan permintaan untuk pengiriman e-commerce dan layanan medis. Perusahaan beradaptasi dengan memperluas kapasitas operasional dan meningkatkan teknologi.

UPS terus berinovasi dan berkembang untuk memenuhi tuntutan pasar yang terus berubah, dengan fokus pada teknologi, keberlanjutan, dan efisiensi dalam layanan pengiriman.

Baca Juga : Pentingnya memakai UPS pada alat CT Scan

Manfaat UPS

UPS (Uninterruptible Power Supply) menawarkan berbagai manfaat penting untuk melindungi perangkat elektronik dan sistem dari gangguan daya. Berikut adalah beberapa manfaat utama UPS:

1. Penyediaan Daya Cadangan

UPS menyediakan daya sementara ketika pasokan listrik utama terganggu atau mati. Ini memungkinkan perangkat seperti komputer, server, dan peralatan penting lainnya tetap berfungsi atau dimatikan dengan aman tanpa kehilangan data atau merusak perangkat.

2. Proteksi terhadap Fluktuasi Tegangan

UPS membantu melindungi perangkat dari fluktuasi tegangan yang bisa merusak komponen elektronik. Ini termasuk lonjakan tegangan, penurunan tegangan, dan gangguan listrik lainnya. Beberapa UPS juga dilengkapi dengan fitur regulasi tegangan otomatis (AVR) untuk menstabilkan tegangan.

3. Pencegahan Kehilangan Data

Dengan UPS, jika terjadi pemadaman listrik, Anda memiliki waktu untuk menyimpan pekerjaan yang sedang berlangsung dan menutup aplikasi dengan benar. Ini membantu mencegah kehilangan data penting dan menghindari kerusakan file yang sedang aktif.

4. Menjamin Ketersediaan Sistem

UPS memastikan bahwa sistem kritis seperti server, router, dan sistem keamanan tetap beroperasi selama gangguan listrik. Ini sangat penting untuk menjaga kontinuitas operasional di lingkungan bisnis dan organisasi.

5. Pengurangan Risiko Kerusakan Perangkat

Dengan memberikan daya yang stabil dan melindungi dari lonjakan listrik, UPS mengurangi risiko kerusakan fisik pada perangkat elektronik, seperti komputer dan peralatan jaringan.

6. Kemampuan untuk Mengatur Waktu

Beberapa UPS dilengkapi dengan perangkat lunak yang memungkinkan pengaturan otomatis untuk menutup perangkat dengan aman jika terjadi pemadaman listrik yang berkepanjangan. Ini membantu mencegah kerusakan pada perangkat dan kehilangan data.

7. Keberlanjutan Operasional

Di banyak lingkungan bisnis, UPS sangat penting untuk menjaga keberlanjutan operasional. Misalnya, dalam pusat data, UPS memastikan bahwa server dan infrastruktur IT tetap berfungsi selama gangguan listrik, mencegah downtime yang bisa merugikan.

8. Fleksibilitas Penggunaan

UPS tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas, dari model kecil untuk perangkat rumah tangga hingga model besar untuk pusat data dan fasilitas industri. Ini memberikan fleksibilitas dalam pemilihan UPS sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Secara keseluruhan, UPS adalah alat penting untuk menjaga kestabilan dan keandalan sistem listrik, melindungi perangkat elektronik, dan memastikan bahwa data dan operasi tetap aman selama gangguan listrik.

Jenis UPS

UPS Online

UPS Online adalah jenis Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dirancang untuk memberikan perlindungan daya yang sangat andal dengan cara yang lebih canggih dibandingkan dengan UPS Offline atau Line-Interactive. Berikut adalah penjelasan mengenai UPS Online, termasuk cara kerjanya dan manfaatnya:

Cara Kerja UPS Online

  1. Mode Double Conversion : UPS Online beroperasi menggunakan teknologi double conversion. Ini berarti daya listrik dari sumber utama (seperti PLN) diubah dari AC (arus bolak-balik) menjadi DC (arus searah) oleh inverter, kemudian dikonversi kembali ke AC oleh inverter untuk disuplai ke perangkat yang terhubung. Selama proses ini, daya disaring dan distabilkan secara konstan.
  2. Daya Baterai : Dalam mode ini, baterai UPS selalu terhubung dan siap untuk menyediakan daya jika terjadi gangguan listrik. Jika pasokan listrik utama terganggu, UPS Online secara otomatis dan langsung beralih ke daya baterai tanpa jeda waktu. Ini memastikan bahwa perangkat yang terhubung mendapatkan daya yang stabil dan terus-menerus.

Manfaat UPS Online

  1. Perlindungan Maksimal : Karena teknologi double conversion, UPS Online memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap berbagai masalah listrik, termasuk lonjakan tegangan, penurunan tegangan, dan gangguan listrik. Ini menjadikannya ideal untuk perangkat sensitif seperti server, peralatan medis, dan sistem IT kritis.
  2. Tidak Ada Jeda Waktu : UPS Online memberikan perlindungan tanpa jeda waktu saat beralih dari daya utama ke daya baterai. Ini penting untuk aplikasi yang sangat sensitif di mana setiap gangguan pada daya dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan operasi.
  3. Stabilisasi Daya : UPS Online menjaga kestabilan tegangan dan frekuensi listrik secara konsisten, memastikan bahwa perangkat yang terhubung menerima daya dengan kualitas tinggi dan stabil.
  4. Cocok untuk Lingkungan Kritis: Karena kemampuannya dalam menyediakan perlindungan daya yang paling andal, UPS Online sering digunakan dalam lingkungan yang memerlukan tingkat keandalan tinggi, seperti pusat data, fasilitas kesehatan, dan pusat kontrol industri.
  5. Perlindungan Terhadap Gangguan Listrik: UPS Online melindungi perangkat dari semua bentuk gangguan listrik, termasuk lonjakan, penurunan, dan noise listrik, yang bisa merusak perangkat elektronik atau menyebabkan kegagalan sistem.

Keterbatasan UPS Online

  1. Biaya Lebih Tinggi : UPS Online biasanya lebih mahal dibandingkan dengan UPS Offline atau Line-Interactive, baik dari segi harga perangkat maupun biaya operasional dan perawatan.
  2. Efisiensi Energi : Karena teknologi double conversion, UPS Online bisa kurang efisien dalam hal konsumsi energi dibandingkan dengan UPS Offline atau Line-Interactive. Namun, banyak model modern dirancang untuk meminimalkan kehilangan energi.
  3. Ukuran dan Berat : UPS Online cenderung lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan jenis UPS lainnya, yang bisa menjadi pertimbangan dalam instalasi dan ruang fisik.

Secara keseluruhan, UPS Online adalah pilihan yang sangat baik untuk aplikasi yang memerlukan tingkat perlindungan daya tertinggi dan kestabilan maksimum. Ini memberikan keandalan yang diperlukan untuk menjaga sistem dan perangkat penting tetap beroperasi tanpa gangguan.

UPS Offline

UPS Offline atau Offline UPS adalah jenis Uninterruptible Power Supply yang menyediakan perlindungan daya dengan cara yang lebih sederhana dibandingkan dengan jenis UPS lainnya, seperti Online UPS dan Line-Interactive UPS. Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja dan manfaat dari UPS Offline :

Cara Kerja UPS Offline

  1. Mode Normal : Dalam kondisi normal, ketika pasokan listrik dari sumber utama (seperti PLN) stabil, UPS Offline berfungsi seperti sebuah filter untuk melindungi perangkat dari lonjakan atau gangguan ringan. Daya listrik utama langsung disuplai ke perangkat melalui UPS tanpa melibatkan baterai.
  2. Mode Baterai : Jika terjadi pemadaman listrik atau gangguan yang signifikan, UPS Offline secara otomatis beralih dari mode normal ke mode baterai. Pada saat ini, UPS akan menggunakan baterai internalnya untuk menyediakan daya ke perangkat yang terhubung. Proses peralihan ini biasanya memerlukan waktu beberapa milidetik, yang mungkin cukup untuk perangkat sensitif.

Manfaat UPS Offline

  1. Perlindungan Dasar : UPS Offline memberikan perlindungan dasar terhadap lonjakan tegangan dan gangguan listrik kecil. Ini membuatnya cocok untuk penggunaan di rumah atau kantor kecil di mana perlindungan daya yang lebih sederhana sudah memadai.
  2. Biaya Lebih Rendah : UPS Offline umumnya lebih murah dibandingkan dengan jenis UPS lainnya seperti Online atau Line-Interactive. Ini menjadikannya pilihan ekonomis untuk aplikasi di mana perlindungan daya yang lebih canggih tidak diperlukan.
  3. Efisiensi Energi : Karena UPS Offline hanya mengalihkan ke mode baterai ketika ada gangguan, ia cenderung memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan UPS Online, yang selalu menjalankan daya melalui inverter.
  4. Perawatan Rendah : Dengan desain yang lebih sederhana, UPS Offline biasanya memerlukan lebih sedikit pemeliharaan dan perawatan dibandingkan dengan UPS yang lebih kompleks.

Keterbatasan UPS Offline

  1. Waktu Transisi : UPS Offline memerlukan waktu beberapa milidetik untuk beralih dari daya utama ke daya baterai ketika terjadi gangguan listrik. Meskipun ini cukup cepat untuk banyak aplikasi, perangkat yang sangat sensitif mungkin tidak dapat mentolerir waktu transisi ini.
  2. Perlindungan Terbatas : UPS Offline tidak menyediakan perlindungan terhadap fluktuasi tegangan (seperti penurunan tegangan) dan tidak menawarkan fitur-fitur canggih yang ditemukan pada UPS Line-Interactive atau Online.
  3. Kemampuan Output : UPS Offline biasanya memiliki kapasitas output yang lebih terbatas dibandingkan dengan model yang lebih canggih, jadi mungkin tidak cocok untuk peralatan yang memerlukan daya tinggi atau aplikasi yang sangat penting.

Secara keseluruhan, UPS Offline adalah pilihan yang baik untuk kebutuhan perlindungan daya dasar di lingkungan di mana biaya adalah faktor penting dan perlindungan tingkat lanjut tidak diperlukan.

Alat – Alat Yang Dapat Menggunakan UPS

UPS (Uninterruptible Power Supply) dapat digunakan untuk berbagai alat dan perangkat elektronik yang memerlukan perlindungan dari gangguan daya atau membutuhkan daya cadangan.

Berikut adalah beberapa contoh alat dan perangkat yang umumnya menggunakan UPS :

1. Komputer dan Perangkat IT

  • Komputer Desktop dan Laptop : Untuk melindungi data dan menghindari kehilangan pekerjaan akibat pemadaman listrik.
  • Server : Penting untuk menjaga ketersediaan dan integritas data dalam lingkungan bisnis dan pusat data.
  • Peralatan Jaringan : Seperti router, switch, dan modem untuk memastikan koneksi internet tetap aktif selama gangguan daya.

2. Peralatan Rumah Tangga

  • Televisi : Untuk melindungi dari lonjakan tegangan dan menjaga perangkat tetap beroperasi selama pemadaman listrik singkat.
  • Perangkat Hiburan : Seperti konsol game dan sistem home theater, untuk menghindari kerusakan akibat fluktuasi daya.

3. Sistem Keamanan

  • Sistem Alarm dan Kamera Keamanan : UPS memastikan bahwa sistem keamanan tetap aktif selama pemadaman listrik, menjaga keamanan rumah atau bisnis.
  • Kontrol Akses : Seperti sistem pintu otomatis dan kontrol akses berbasis elektronik.

4. Peralatan Medis

  • Perangkat Medis Rumah : Seperti mesin CPAP, monitor kesehatan, dan alat bantu medis lainnya yang memerlukan daya kontinu untuk berfungsi dengan baik.
  • Peralatan Medis di Rumah Sakit: Untuk menjaga operasi peralatan penting selama gangguan listrik dan mencegah gangguan dalam perawatan pasien.

5. Peralatan Kantor

  • Printer : Untuk melindungi dari kerusakan dan memastikan printer dapat menyelesaikan tugas cetak selama gangguan daya.
  • Faksimile dan Telepon: Agar komunikasi tetap berjalan jika terjadi pemadaman listrik.

6. Peralatan Industri dan Bisnis

  • Sistem Kontrol Industri: Untuk menjaga operasi peralatan industri dan proses penting yang tidak dapat terganggu.
  • POS (Point of Sale) Systems : Untuk memastikan sistem kasir tetap berfungsi dan transaksi tidak terganggu selama gangguan listrik.

7. Perangkat Jaringan dan Komunikasi

  • Pusat Data : UPS digunakan untuk melindungi server dan perangkat penyimpanan data dari gangguan listrik dan memastikan kontinuitas layanan.
  • Telekomunikasi : Peralatan telekomunikasi seperti switch dan router yang memerlukan daya yang stabil untuk operasi yang tidak terputus.

8. Sistem Energi Terbarukan

  • Sistem Energi Surya : UPS dapat digunakan dalam sistem tenaga surya untuk menyimpan daya yang dihasilkan dan menyediakan cadangan selama gangguan listrik.

9. Alat Penelitian dan Laboratorium

  • Peralatan Laboratorium : Seperti mikroskop dan alat ukur yang memerlukan kestabilan daya untuk menghasilkan hasil yang akurat.

Penggunaan UPS yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik perangkat yang terhubung, kapasitas UPS, dan jenis perlindungan daya yang dibutuhkan. Dalam memilih UPS, penting untuk mempertimbangkan beban total yang akan ditangani, durasi cadangan daya yang dibutuhkan, serta jenis perlindungan yang diperlukan untuk perangkat yang akan digunakan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai Chat
Perlu Bantuan?
Hai...
Selamat Pagi...
Ada Yang Bisa Saya Bantu..?